Sudah delapan hari aku di Batam, hingga esok tiba waktu ku untuk pulang, pulang pada pada kota tempat ku benar-benar tinggal dan sekolah, Bandung. Pagi ini tak terasa indah seperti mendekati waktu keberangkatan untuk ke Batam, sekarang rasa ketidakpuasan kembali hadir, karena ingin lebih lama lagi diam disini, ingin lebih lama bersama Windi, ingin lebih jauh lagi jalan-jalan di kota ini, ingin lebih banyak lagi bersilaturahmi dengan tempat-tempat makan disini, dan masih banyak lagi keinginan lainnya. namun surat perintah untuk kembali pada kehidupan sebenarnya telah tiba, karena disini hanya sebagai liburan dan silaturahmi pada kota lama.
Sejak pertama kali mendarat di sini rasanya seperti menonton kembali film yang udah lama gak liat, membongkar cerita lalu, berziarah pada kenangan, mengingatkan kembali pada semua yang terjadi, dan selalu membandingkan kehidupan dulu dan sekarang, namun rasa-rasa nya bahwa tinggal di Batam lebih baik dari pada di Bandung, bukan berarti Bandung gak baik sebagai tempat tinggal sekarang, tapi ada beebrapa faktor yang membedakan semua itu, dan karena aku sudah sangat terbiasa tinggal disini, move on itu gak gampang!.
Batam itu selalu mengajarkan kita untuk hidup simple, ditunjukan dengan strategisnya berbagai lokasi, mudahnya mendapatkan berbagai makanan dari khas mana pun, ini yang susah di Bandung, yaa walaupun katanya bandung surga nya kuliner, kebanyakan hanya kuliner khas sunda yang mudah di dapat, jangan harap menemukan chinnesse food dengan cita rasa yang pas. belum lagi didukung dengan kecil nya pulau ini sehingga sangat simple untuk segala hal.
Makasih buat semua orang yang udah baik selama aku di Batam, semoga kita bisa ketemu lagi!!
 |
makanan yang gak bakal di temuin di Bandung |
 |
Reuni kecil-kecilan di SMP Kartini |
 |
makan siang bareng
sama si pacar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar