Cerita dirumah lama ku
Hari itu kami kedatangan nenek ku dari ciamis, tujuannya ia ingin melihat rumah baru itu, kebiasaan nenek ku selalu shalat tahajjud jam 2an. Malam pertama hingga malam ketiga biasa aja, gak terjadi apa-apa, tapi pas malam ke 4, nenek yang lagi shalat tahajjud di ruang tamu tiba-tiba mengucapkan Allahuakbar dengan suara yang agak keras, yang membuat kami terbangun se rumah. Nenek ku langsung bilang "Penunggu rumah ini gak suka kalo tempat tinggalnya(sekitar tangga dan gudang) gelap dan kotor, tapi dia gak bakal ganggu". namun kami serumah bingung karena baru tau bahwa ada penunggu nya. Malam selanjutnya mama memanggil pak Ustad untuk menangani dan mencari tau siapa penunggu rumah itu, malam itu pun terasa mencekam karena suasana pak ustad sedang mencoba berkomunikasi dengan anggota rumah 'yang lain'...
sekitar 1 jam, pak ustad sadar kembali dan langsung bercerita
"penunggu disini adalah kuli bangunan yang ikut dalam pembangunan rumah ini, namun saat rumah sudah hampir jadi, beliau terjatuh dari genteng, dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit".
Dengan merinding dan memeluk nenek(maklum baru 7 tahun) aku terus mendengarkan, lalu nenek bertanya
"lalu apa maunya bapak itu?apakah mengganggu kami?
pak ustad menjelaskan bahwa bapak itu hanya ingin rumah ini di jaga kebersihannya, penghuninya harus rajin beribadah, dan jangan sampai terlalu gelap. semenjak saat itu lah di rumah sering di adakan pengajian, hingga si bapak itu tidak pernah lagi menampakkan dirinya,
3 tahun kemudian aku bertanya pada nenek "nek, bapak yang nenek liat dirumah waktu dulu itu gimana bentuknya?.
"Bentuknya serem boy, muka dan kepalanya terlihat hancur, katanya dulu tertimpa batu besar, dan sekujur tubuhnya bercucuran darah"
Waktu itu aku sangat bersyukur tidak pernah melihat dan tak pernah ingin melihatnya.
saat aku mulai beranjak dewasa, sekitar umur 12 tahun, aku pindah kamar, yang semula di bawah, menjadi pindah ke atas, jadi aku harus melewati gudang dan tangga, namun saat itu aku tak pernah berfikir negatif, karena aku hampir sudah lupa dengan tempat tinggal 'nya'. Dulu aku sangat sering pulang larut malam, kadang jam 2 atau jam 3, pada jam tersebut komplek rumah ku sudah sangat sepi, rasanya seperti berada di kota mati. Pulang jam segitu rasanya biasa aja, gak pernah dapet gangguan apapun, tapi hal itu cuma berlangsung sekitar 1 tahun. Pada malam-malam berikutnya, biasa nya malam minggu, karena cuma malam minggu aku pulang jam 2 atau jam 3, pada umur 14 tahunan lah aku mulai merasa di ganggu :
1. Di Ikuti
perasaan ini muncul ketika mulai dari membuka gerbang hingga masuk ke kamar, perasaan ia masuk ke ruangan yang ada didepan kamar ku, sampai sekarang gatau itu bapak yang dulu atau....
2. Melihat Bayangan
sering terjadi ketika aku keluar kamar pada malam tengah malam, bayangan itu sering terlihat di sekitar tangga dan ruangan depan kamar
3. Suara Aneh
Suara pintu terbuka/tertutup itu sering terdengar kalo lgi nonton tv tengah malam, tp yakin banget klo itu 'dia', kaarena setelah suara itu gak terdengar lagi langkah kaki atau apapun. lalu sering juga terdengar suara gemercik air di wc belakang. padahal pas besoknya di tanya, gak ada yang ke wc, jadi malam-malam berikutnya udah terbiasa. dan ada juga suara wanita nangis di samping rumah atau di balkon kamar.
4. Gangguan Fisik
Niat 'dia' mungkin jail atau gimana, aku sering banget di kerjain di tangga, paling sering kaki di tarik pas lgi naik/turun tangga, tapi anehnya gak pernah sampai jatuh, rasanya ada yang nahan pas mau jatuh. kejadian seperti itu juga pernah di alamin sama temen aku di salah satu sekolah, padahal lagi adzan magrib.
Hingga umur aaku 18 tahun, aku udah sangat terbiasa dengan keadaan rumah itu, namun yang membuat aku terkaget adalah pengakuan dari tetangga depan, dan samping kiri rumah, mereka mengaku kalo malem sering liat cewek dengan baju hitam panjang, rambut panjang selalu nongkrong di balkon kamarku, kejadian seperti itu sudah dari lama mereka alami, namun takut untuk berbicara katanya, dan mereka juga sering melihat semacam kuntilanak di pohon petai samping rumahku yang terkadang terbang dan diam di garasi rumah. (sumber berasal dari satpam setempat dan pengurus vihara)
Tapi alhamdulillah hingga kami meninggalkan rumah itu tidak pernah melihat sosok nya dan mendapat gangguan yang berarti dari mereka, sebelum pergi, ibu kembali mengadakan pengajian yang memang sudah lama tidak di laksanakan lagi.
Ketahui lah di mana tempat tinggal dan bentuk penjaga rumahmu! atau mungkin lagi membaca blog ini bersamamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar