Kehadirannya sangat membuaat perubahan pada ku, ia sangat banyak membuat ku mengerti tentang olah raga futsal, mulai dari cara bermain hingga aturan yang berlaku, ia ada Roy Suranta Purba, aku bersama teman-teman dari SMP Kartini 2 Batam biasa memanggilnya Pak Roy. berasal dari Medan Sumatera Utara, asli Batak beragama Islam, dengan kepribadian yang keras, tegas, dan pendirian yang teguh, ia mencoba untuk merantau Ke Batam, dengan bekal informasi dari teman semasa kuliahnya di UNIMED,pak Safarudin Pakpahan lah yang menunjukan ia pada sekolah ku sebagai guru olah raga. Pak Roy mulai mengajar tahun 2010, senang rasanya bagi kami yang mendapatkan guru baru di sekolah itu, selain menjadi guru, ia juga salah satu wasit futsal berlisensi PSSI.
Sehingga selain mengajarkan materi olah raga sesuai kurikulum, beliau juga sering mengajarkan kami tentang futsal, cara berorganisasi, kepemimpinanm dan juga cara menjalani hidup ini. Pak Roy sempat membuat sekolah futsal, dengan tujuan memberikan pelajaran lebih pada kami, dengan nama " BATAM UNITED Futsal Club". Pada mulanya sekolah ini pesertanya hanya anak-anak dari SMP Kartini 2, namun seiring berjalanan nya waktu dan promosi yang dilakukan oleh Pak Roy, sehingga banyak peserta dari luar SMP ku, maka semakin banyak lah peserta nya. Beliau sangat baik pada kami, setiap sesi latihan yang diaksanakan pada Minggu pagi, ia selalu membawa kan kami bubur kacang dan susu coklat panas, terkadang susu coklat dan bubur kacang itu pun di satu kan "sehat" katanya
Sebagai seorang yang eksis di dunia perFutsalan, membuat ia banyak di kenal orang, hal ini membuat aku, dani, fadil, Alex, senang mengikutinya jika pergi-pergi, selain dapat mengenal orang-orang penting, pergi bersama nya tak jarang membuat gelak tawa pada kami dengan tingkahnya yang menurut kami sedikit aneh, lalu beliau pun tak segan-segan mentraktir kami makan saat memiliki uang lebih. Bang Roy, adalah panggilan akrab Pak Roy ketika berada di luar sekolah, menurutnya ketika di luar lingkungan sekolah, ia menjadi remaja, dan teman kami. Maka tak jarang kami pun Pergi bersama, seperti jalan ke mall, atau makan malam.
Sebagai seorang wasit dengan lisensi PSSI Nasional, membuatnya sering memimpin pertandingan-pertandingan futsal yang berskala besar dan resmi, pada berbagai kesempatan ia sering bercerita tentang bagaimana rasa nya saat ia berada di lapangan sebagai pemimpin pertandingan dengan di keliingi ribuan suporter, sering mendengar caci-maki, lemparan berbagai benda dari tribun penonton dikala ia mengambil keputusan yang merugikan tim yang di dukung suporter tersebut. Dari cerita-cerita itulah kami dapat belajar bagaimana cara memimpin.
Sekarang Bang Roy sedang dalam proses menyelesaikan Kuliah S2 di Universitas Negeri Medan, semoga saja ia semakin sukses, dan tak melupakan kenangan di kota Batam.
Terima Kasih Pak Roy !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar