6 adalah angka yang artinya bagi ku, 6 tahun menempuh masa-masa SD ku, 6 juga merupakan kelas terakhir bagi ku di SD. kali ini saya akan coba menguak kembali cerita masa lalu ku di kelas 6.
Kelas 6 saya dijalan di sebuah SD negeri 007 Lubuk Baja Kota Batam, sekolah ini mungkin diterlalu diketahui oleh anda - anda, bahkan saya yakin sekali anda yang tinggal dibatam pun ada yang tidak tau sekolah ini, karena teman- teman SMP saya sekarang pun banyak yang tidak tau. Tapi saya disini bukan ingin menjelaskan tempat itu, tapi untuk menceritakan pengalaman selama dikelas 6.
Saat pertama duduk dikelas itu, saya terkejut dengan hanya disediakan 1 ruang kelas saja, saat itu jumlah kami sekitar 60 lebih, tentu membuat saya juga heran, bagaimana nanti belajar? pastilah akan ribut dan tidak bisa fokus. Hari- hari kami jalan, setelah 3 bulan berjalan, saya mulai merasakan kenyamanan karena kami selalu bersama dalam keadaan apapun, dalam 1 ruang yang menurut saya nyaman, karena difasilitasi jendela yang berbentuk segi empat, lalu ada sang bendera merah putih yang diletakkan di dekat pintu yang menjadikannya berkibar indah ketika angin datang dan yang membuat kami bangga dikelas itu tersedia sebuah kamera cctv, walaupun sebernya disetiap ruangan ada, kecuali UKS, Toilet, gudang, mushala. Saya yakin ada sebagian dari anda yang kurang percaya dengan CCTV tadi, CCTv itu berasal dari kepala sekolah kami yang memang sangat ingin melihat sekolah yang ia kelola terlihat maju, sejahtera, bersih dan rapi. beliau juga membeli peralatan merching band yang saya yakini juga tidak dimiliki sekolah lain yang sederajat dengan kami, karena alat itu harusnya untuk ukuran anak SMP, beliau membeli semua fasilitas sekolah itu untuk menyenangkan kami dan membuat kami berprestasi dan menggunakan uang dari sakunya sendiri(kata ibu itu)beliau bernama ibu Yuraini
Bapak Zulhamdi, dia adalah wali kelas kami yang saya nilai sangat sabar dalam mendidik kami, keras dan sangat tegas, tapi dibalik semua itu dia adalah guru yang sangat baik dan bijaksa
Setelah 6 bulan kami mulai disibukkan dengan pemantapan, dilakukan pada jam 14.30-16.00, lama - lama saya merasa bosan dengan itu semua, tapi apa yang bisa saya perbuat??hanya mengikutinya, karena akan mengikuti UASBN, yang menurut saya biasa saja tidak ada yang spesial / hal yang harus ditakuti dari 4 huruf tersebut.
Lupa pada tanggal berapa dibulan April 2008 saya mengikuti UASBN pertama kalinya, pukul tujuh kami sudah harus disekolah, lalu masuk kesalah satu ruang kelas untuk meneguk secangkir teh dan mengunyah beberapa jajanan pasar, ruang terasa sunyi, karena itu adalah suatu hal yang baru bagi kami, 07.30 bel berbunyi artinya kami harus masuk ke ruangan sesuai nomor ujiaan kami. begitulah hari- hari selanjutnya selama 3 hari.
Berlanjut pada suatu hari,dihari sabtu mungkin sedikit berbeda, karena orang tua kami semua dipanggil untuk mengadakan rapat tentang acara perpisahan kami, yang rencananya akan diadakan di dalam ballroom sebuah hotel dibatam, tetapi teman-teman termasuk daya tidak sejutu dengan wacana seperti itu termasuk saya. karena pada tahun-tahun sebelumnya acara tersebut diadakan di outdoor, seperti di batam view resort, purajaya resort. mereka menunjuk saya sebagai perwakilan dari mereka untuk menyampaikan keinginan mereka, karena saya dianggap sebagai teman yang paling tua.
Akhirnya saya berdiskusi dengan sebagian guru tentang hal ini, dan ternyata kendalanya adalah didana yang menurut mereka kemahalan untuk kami, karena angkatan kami itu ada sebagian orang yang kurang beruntung di ekonominya, say6a menjelaskan kepada teman-teman saya,tapi ternyata setelah itu ada sebagian anak yang menangis dan mengahmpiri orang tuanya, ruang rapat pun berubah menjadi haru. Ibu kepala sekolah pun angkat bicara yang intinya "Untuk perpisahan ini nanti saya usahakn dipantai, dengan harga yang semurah mungkin,biarlah saya yang nombok" ruangan pun sunyi sejenak, namun teman-teman diluar menanggapinya dengan sorak gembira.
Acara pun dipastikan dilaksanakan di Pura Jaya hotel, 2 minggu setelah pertemuan itu. tiba lah 1 hari sebelum acara, kami diperintahan besoknya untuk sampai disekolah pukul 8.00 pagi dan berangkat pukul 9.00 menggunakan bus, kami juga diperintahkan membawa perlengkapan pribadi. keesokan hari nya tepat pukul 8.00 kami telah berkumpul dilapangan untuk mendengarkan pengarahan, namaun ada 1 berita yang membuat kami sedikit bersedih "anak-anak tadi pagi jam 02.00 ayah dari ibu yuraini meninggal dunia" kami semua terdiam,muka yang tadinya gembira menjadi sedih, kami semua menghampiri rumah beliau, yang memang dekat dengan sekolah. Setelah itu kami kembali sekolah untuk menunggu bapak ibu guru yang sedang berdoa bersama, karena disaat itu kami masih terbilang kecil jadi belum terlalu mengerti rasanya kehilangan.
jam telah menunjuk pukul 09.30 tapi kami belum juga beranjak dari sekolah itu meskipun 2 bus telah siap.
kami meminta kepada guru guru agar cepat berangkat(sangat merasa bersalah dikala kepala sekolah kami sedang berduaka,tapi kami ingin cepat" kepantai) sekitar pukul 10.00 kepala sekolah keluar menemui kami dengan berkata "maaf acaranya jadi telat, kalian berangkat aja,kasian bus nya udah nunggu,tapi maaf ibu gak bisa ikut,karena harus mengurus ini,selamat bersenag-senang"
kali ini sampai disini dlu ya,beberapa hari kedepan saya lanjutkan kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar